Surat untuk Abah dan Ibu

Terbesit ingatan akan mereka selepas shalat maghrib hari ini, 22 November 2017, ditengah-tengah lantunan ayat suci Al-Quran yang keluar lewat bibirku. Ingatan yang tak biasanya, diiringi isak tangis karena tak kuasa menahan rasa syukur atas apa yang Allah berikan kepadaku melalui mereka, walaupun bukan orangtua kandungku. Huruf demi huruf kucoba lantunkan dengan hati-hati; kuperhatikan tajwidnya kuteliti mahrajnya, dan semuanya mengantarkan aku akan kenangan dengan Abah dan Ibu.

.....

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Untuk Alm. Abah dan Ibu Rasidi yang Prita yakin sudah di tempat terbaiknya Allah.. Rasanya ingin Prita ucapkan terimakasih yang besarnya tak bisa dilukiskan, atas ilmu yang telah Abah dan Ibu berikan kepada Prita dan teman-teman sedari kecil. Alhamdulillah beberapa ilmu masih sangat membekas, sangaat membekas.

Alhamdulillah, Segala Puji Hanya Bagi Allah, imam Prita bilang sedari sebelum menikah, bahwa lantunan ayat suci Al-Quran Prita cukup baik, bah, bu.. walau tak sempurna, semua tidak lain atas jasa Abah dan Ibu. Ibu yang mengajari Prita dari Iqro, dan Abah yang mengajari Prita Al-Quran beserta tajwidnya hingga khatam, lalu dilanjutkan ke tafsir. Masya Allah, banyak sekali pahala untuk Abah dan Ibu.

Maafkan Prita, bah, bu.. dari sekian banyak ilmu yang diberikan oleh Abah dan Ibu, hanya sedikit yang masih Prita ingat. Rasanya menyesal tak melatih semuanya agar terasah kemampuan ilmu agama, malah sedikit demi sedikit terkikis.. Seharusnya hafalan tafsir Prita sudah bertambah ke surah lainnya yang lebih panjang yaa bah? Tapi maaf, untuk mengingat tafsir surah2 pendek saja Prita kembali terbata-bata. Prita mohon maaf bah, bu..

Disela-sela ilmu yang membekas Prita berusaha untuk selalu belajar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Prita tak pernah sangka sebelumnya, bahwa apa yang Abah dan Ibu ajarkan di masa lalu, begitu berarti banyak untuk Prita di hari ini.

Insya Allah pahala untuk Abah dan Ibu akan selalu mengalir.. Prita sedang dalam perjalanan untuk bisa mendidik anak Prita menjadi jauh lebih baik dari Ibunya. Prita mohon doa, agar Prita tak pernah kenal lelah belajar menjadi orangtua, dan juga istri yang sholehah bagi imam Prita, tak lupa menjadi anak berbakti kepada orangtua.

Tak akan pernah Prita lupa akan jasa Abah dan Ibu. Setiap ada yang berkesempatan bertanya bagaimana Prita belajar mengaji, Prita pasti akan ceritakan semua kebaikan serta ketegasan Abah dan Ibu dalam mendidik anak-anak didiknya dahulu. Masya Allah, pahala Abah dan Ibu masih mengalir deras walau Abah Ibu sudah tak disini.
Surat ini tak akan mampu membalas semua jasa Abah dan Ibu. Insya Allah doa Prita akan sampai yaa, Abah, Ibu..

Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu...


Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fu anha...



picsource: google

No comments:

Post a Comment