Bismillah..
Hari ini, dari pagi Nara tidak terlihat ingin membaca buku. Nara asyik bermain peran dan mengajak mpuss dan Undanya juga untuk ikut bermain. Sebenarnya hal ini sering dilakukan, hampir setiap hari, tapi entah kenapa kayak ngga ada bosannya nih Nara hihi.
Ceritanya kami akan pergi naik kereta api; Nara sudah siap dengan kerudung, kaos kaki dan sepatunya. Kalau Unda, pura-pura aja udah pakai semuanya :p. Di dalam kereta api, (yang letaknya di kasur di kamar belakang) kami banyak berbincang-bincang, seperti orang dewasa lagi ngobrol betulan haha. Cara Nara bicara dan bercerita, semuanya flashback atas apa yang pernah terjadi, seperti biasanya >.<; dan biasanya Nara berada di posisi Unda, dan Unda jadi lawan bicaranya.
Ditengah ‘perjalanan kami naik kereta api’, Unda mengingatkan
“Nara, ini hewan-hewannya belum kita kasih makan, lhoo.. Karena Nara belum baca buku.”
“Oooh Nara ambil buku dulu yah.. Nara mau buku harimau aja..”
“Iya bebas terserah Nara yang mana aja..”
Ternyata Nara kembali dengan buku lain, yaitu Perkalian Putar. Buku itu mengenalkan perkalian dasar, dengan metode putar-putar bagian bukunya, nanti akan muncul jawaban atas pertanyaan perkaliannya. Nara sangat suka bagian yang putar-putar itu hehe. Berhubung Nara belum bisa perkalian, maka Unda main tebak-tebakan angka aja.
”Ini angka apa?...” dsan seterusnya..
.....
Ayah dari sehabis subuh pergi ke Garut, ada kopdar bersama komunitas. Unda dan Nara ngga ikut karena Unda lagi nggak mau perjalanan jauh, apalagi weekend hehe kayaknya lebih baik dirumah aja :D. Dan sudah pasti ketika ayah bepergian kayak gini, pasti ngga akan baca buku >.<. Skip lagi yaa ayah....
....
Alhamdulillah Unda dapat kesempatan untuk membaca. Unda melanjutkan buku Prophetic Parenting for Girls yang Unda baca kemarin, yaitu dari halaman 40-43 tentang Perbedaan Karakteristik antara laki-laki dan perempuan. Dalam buku itu disebutkan perbedaan keduanya dari segi kognitif, Psikologis dan Sosio-fisiologis.
Singkatnya, yang Unda dapat dari bab hari ini adalah bahwa kebutuhan emosional anak perempuan sangat tinggi, lebih tinggi dari anak laki-laki. Jangan sampai kebutuhan dipeluk, ditemani, didengarkan dan hal lain dari orangtuanya tidak terpenuhi. Khawatirnya, anak akan mencari pemenuhan kebutuhan emosionalnya keluar rumah dan menjadi pintu masuk untuk hal negatif yang tak terkontrol. Naudzubillahimindaliik..
Semoga Unda dan Ayah bisa selalu belajar menjadi lebih baik dalam memenuhi semua kebutuhan Nara. Aamiin.
Semangat membaca walau ‘satu ayat’. ^^
Salam Ibu Profesional
Prita Annisa Utami
#Tantangan10Hari
#GameLevel5
#Day11
#MenstimulasiAnakSuka Membaca
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
#KuliahBunsayIIP
No comments:
Post a Comment