07:29

To be What I'm Supposed to be - Day 8

by , in
Bismillah..


Dikutip dari tulisan Ustadz Harry Santosa,

Urgensi Tazkiyatunnafs bagi Orangtua #1:
Mendidik anak pada hakekatnya merawat, menumbuhkan dan membangkitkan fitrah anak anak kita dan memandunya dengan Kitabullah.
Maka fitrah anak yang masih baik, hanya dapat berinteraksi maksimal dengan fitrah orangtua yang juga baik.
Fitrah orangtua yang telah menyimpang cenderung tidak mampu mendidik fitrah anak anaknya dan juga sulit menjadikan Kitabullah untuk memandu fitrah keduanya.

wallahu 'alam bishowab




#selfreminder
#janganlupabahagia
#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike8
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#tazkiyatunnafs
#muhasabah
#audiounda
06:14

To be What I'm Supposed to be - Day 7

by , in
Bismillah..



Dikutip dari tulisan Ustadz Harry Santosa,


Tazkiyatun Nafs adalah upaya mensucikan jiwa dengan mengembalikan fitrah manusia sehingga teraktualisasi menjadi semakin mulia dalam kehidupan serta tidak terkubur atau tersimpangkan.

.

Anak-anak, suami, bahkan diri kita adalah milik Allah. Apa yang akan kita pertanggungjawabkan nanti dihadapanNya?



#selfreminder
#janganlupabahagia
#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike7
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#tazkiyatunnafs
#muraqabah
#audiounda
07:09

To be What I'm Supposed to be - Day 6

by , in
Bismillah..


Dikutip dari tulisan Ustadz Harry Santosa,

Tazkiyatunnafs berasal dari kata Tazkiyah (Mensucikan) dan Nafs (Jiwa atau Diri). 
Manusia diberikan Ruh oleh Allah yang seluruhnya mengandung kesucian atau ketaqwaan. Ruh itu suci, Fitrah manusia juga suci dan terbawa bersama ruh. Malaikat senantiasa mendorong kepada kesucian. Sementara, Manusia diberikan Allah jasad dan disempurnakan, kemudian Ruh itu ditiupkan ke dalam jasad dan menyatu dalam jasad manusia.

Padahal jasad memiliki syahwat atau kecenderungan pada materi yang dapat mengganggu ruhiyah atau merusak kesucian seseorang atau disebut dengan fujur. Jasad yang sudah memiliki ruh, disebut dengan jiwa atau nafs. Maka penting bagi manusia untuk senantiasa membersihkan jiwanya (tazkiyatunnafs) agar cenderung kepada ketaqwaan atau kesucian fitrahnya, dan tidak dipalingkan syahwat kepada kefujuran. Jiwa yang senantiasa cenderung pada kesucian disebut Salam atau selamat.

.

Tanyakan dengan hati kepada Allah, apa yang Allah inginkan ketika Ia menciptakan diri ini?
Untuk misi yang seperti apa?
Minta agar Allah selalu membimbing langkah kaki ini untuk menuju ridho-Nya :')





Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa

#selfreminder
#janganlupabahagia
#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike6
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#tazkiyatunnafs
#muahadah
#audiounda

11:10

To be What I'm Supposed to be - Day 5

by , in
Bismillah..

Hal ini pun masih jadi latihan dalam keseharian.
Sejauh mana diri ini mengadu pada Allah dahulu, ikhtiar, lalu tawakkal kemudian?





#selfreminder
#janganlupabahagia
#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike5
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#tadabburalquran
#audiounda
06:51

To be What I'm Supposed to be - Day 4

by , in
Bismillah..


Bukan tentang "aku mah nggak akan jadi hafidz quran"
Bukan tentang "aku mah susah menghafal segitu banyak"

Tapi tentang seberapa banyak lantunan ayat Al-Quran terngiang-ngiang di dalam pikiran kita hingga masuk ke hati, dibandingkan lantunan yang lainnya.

Memang tidak mudah.
Diri ini pun mengakui, karena masih berada di garis start.

Namun tulisan teman menggugah hati,
"Hafalkanlah, walau tidak hafal-hafal."

Yaa Allah, Engkau Maha Mengetahui apa yang ada dalam diri kami, proses yang menjadi ikhtiar kami dekat denganMu.
Semoga Engkau bimbing kami selalu. Aamiin..







Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa


#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike4
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#menghafalalquran
#audiounda

05:45

To be What I'm Supposed to be - Day 3

by , in
Bismillah..

Ikhtiar Unda untuk membuat hati lebih peka yaitu membaca Al-Qur'an dengan perlahan.
Alhamdulillah, Biidznillah, setiap hari Unda selalu membaca Al-Qur'an dengan tidak tergesa-gesa, minimal 1 halaman sehari, dilakukan selepas sholat fardhu.
Maka, boleh kaan Unda mengapresiasi diri sendiri dengan memberi badge Excellent? :D
Semoga Allah ridho..



Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa


#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike3
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#membacaalquran
#audiounda


06:20

To be What I'm Supposed to be - Day 2

by , in


Bismillah..
Siapapun yang bangun sepertiga malam untuk shalat tahajjud pasti tau rasanya seperti apa..
Tenaaang..
Sunyi..
Syahdu..
Seolah-olah hanya ada diri ini dan Allah.
Segala yang ada di hati tercurah begitu saja padaNya, dan hati ini diliputi keyakinan bahwa Allah memeluk diri ini dengan erat siap mendengar dan menemani makhluk yang sangat lemah ini.

Yaa Allah.. :')

Unda ketik naskah untuk audio pada pukul 03.00 am dan itu menguras emosi dan airmata. Padahal sholatnya belum dimulai, tapi merasakan kehadiran Allah menemani Unda mengetik. Yaa Allah, selalu temani Unda yaa.. Bimbing juga..Aamiin..

Berikut lampiran audio..






Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa

#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#tantanganharike2
#tantangan30hari⁣
#fitrahfemininitas⁣
#shalatmalam
#audiounda

10:42

To be What I'm Supposed to be - Day 1

by , in
Bismillah..
Welcome to kelas kepompong Alhamdulillah..

Untuk kelas kepompong kali ini ada dua tugas.
Yang pertama puasa pekanan berisikan hal-hal yang ingin kita tahan selama satu minggu. Satu minggu satu hal yang ingin kita tahan untuk tidak lakukan karena mengganggu proses upgrade diri sesuai mind map.

Untuk tantangan 30 hari di kelas kepompong ini, kami diminta untuk memilih satu topik yang ingin diperkuat dari mind map yang pernah dibuat.

Bismillah unda memilih fitrah femininitas..
Insya Allah ikhtiar Unda dalam manajemen emosi dan manajemen diri lainnya akan membantu Unda dalam mengasah rasa dan kepekaan hati agar unda bisa kembali ke Fitrah femininitas yang paripurna sebagai perempuan.

Dan puasa pekanan juga insya Allah akan membantu menuju hal yang ingin unda perkuat yaitu fitrah femininitas. (Akan di share tgl 27 Insya Allah)

Untuk tantangan 30 hari kebetulan Unda sudah menyusun beberapa menu untuk beberapa hari .  Berisikan hal-hal yang bisa unda lakukan untuk memantik fitrah femininitas dalam diri unda.

Dan untuk outputnya, Yaa Allah terimakasih udah izinin diskusi sama bu Ismi, jadi percaya diri untuk bikin audio as an output. Kekuatan yang ada di diri Unda dijadikan challenge yaituuuu, membuat audio berisi insight Unda terkait tantangan di hari tersebut. Diharapkan bisa jadi pengingat untuk diri, jika dirasa bermanfaat untuk yang mendengarnya, yang memiliki tantangan sama dengan Unda itu bonus dari Allah. Aaamiin..⁣⁣

Baiiik jadii, 
Hari pertama unda coba untuk selalu jeda dalam setiap tindakan.
Berkaitan dengan tulisan Unda sebelumnya tentang Fitrah Femininitas Unda (part 1,2,3), respon Unda dalam menyikapi banyak hal seringkali menggunakan logika, karena alam bawah sadar yang terbentuk demikian.

Maka mengambil jeda adalah salah satu cara untuk unda mengolah rasa, agar rasa bisa dominan mempengaruhi respon unda akan suatu tindakan. Dan diharapkan dengan jeda Ini unda bisa memperbaiki alam bawah sadar unda tsb.

Alhamdulillah jeda ini membantu Unda lebih jernih bersikap baik dari segi emosi, juga memantik fitrah femininitas dalam mengandalkan hati dan rasa.

Dan ini sedikit audio yang bisa didengar.. Semoga bermanfaat.. :)




08:58

Fitrah Femininitas Unda (3)

by , in
Contoh lain adalah ketika ada istri yg lebih galak dari suaminya terhadap anak.

Suami sehari2 harus bekerja, sehingga segala 'kendali' rumah ada pada ibu. Ketika weekend tiba dan ada ortu lengkap, anak bertingkah yg "menggemaskan",  biasanya ayah akan cenderung 
"yaudah sih kasian..."
(karena ayah jarang dirumah, dan ingin dekat dengan anak dengan membebaskannya)

sedangkan ibu, ingin aturan ditegakkan lalu ujung2nya kasih tau suami
"ayah tuh mestinya gini, masa anak ngelakuin ini dibiarin? dll dsb."
ditambah ngomongnya itu di depan anak, misalnya.

Hal itu secara otomatis 'menurunkan derajat' suami di hadapan anak2, atau bahkan suami jd kehilangan percaya diri sbg pemimpin.

padahaaaal, menurut sedikiiiit hal yg unda pernah baca, walau suami kerja tapi bisa kok memaparkan tentang visi misi keluarga, dan aturan2 di dalam rumah, terangkan konsep apa yg ayah inginkan ada di keluarga ini.

lalu untuk mengaplikasikan misi dan aturan, ibu yang mengeksekusi program2 yg dirancang pak suami. sehingga ketika anak "break the rule", ibu bisa sampaikan 
'eh ayah kan pernah pesan, kalau hal ini nggak boleh atau nggak sesuai sama keluarga kita. kita mah gini yaa." dll dsb sesuai karakter masing2.

ayah terus di 'up' sama kita agar berwibawa dan tegas dimata anak, dan ibu sebagai pendukung misi keluarganya mengenalkan dan menyampaikannya dengan rasa.

maka ikhtiar Unda yang masih newbie ini, hingga detik ini adalah..
berusaha ngerem ketika mau berpendapat. segala sesuatu yang refleks biasanya akan keluar sesuai apa yang ada di alam bawah sadar kita. berhubung alam bawah sadar Unda agak dominan logikanya, maka Unda perlu jeda agar bisa lebih jernih merespon sesuatu.

jeda disini mirip dgn apa yg Unda pelajari dan praktekkan di manajemen emosi, ketika unda jeda dlu sebelum merespon hal yg memicu marah/kesal agar tidak reaktif, nah kalau disini jeda agar bisa mengelola rasa agar semakin terbiasa. (kira2 kalau aku respon gini gimana ya?'tepat nggak yaa..?)
Ikuti kata hati dan perasaan yang terdalam. Itu kekuatan perempuan yang sesungguhnya Maasya Allah :')

Jika mau respon tapi harus jeda gitu berarti kita membuat-buat perilaku kita dong alias nggak natural?

Enggak apa-apa ceritanya kita lagi latihan untuk menjadi lebih baik, terlihat dibuat-buat enggak apa-apa, justru kita sedang melatih diri kita agar jadi terbiasa dan akhirnya masuk ke alam bawah sadar. 
Bismillah niatkan Karena Allah.

Nggak lupa minta sama Allah, karena kita sejatinya makhluk lemah dan gabisa apa2 tanpaNya.
minta Allah bimbing kita ke fitrahnya, sebagaimana mestinya, agar anak-anak bisa tumbuh sesuai fitrah juga.
...

Yaa Allah Unda sharing hal kaya gini bukan karena merasa udah bener T.T tapi karena pgn cari temen untuk belajar sama-sama. Karena Unda ngerasain tantangan ini berat banget pas dijalanin :') ujian prakteknya tuh luar biasa menguras segala.

Bismillah pengen upgrade diri bareng-bareng. semoga Allah ridho dan bimbing kita semua yaa.. Aamiin..

08:30

Holding Back to Challenge (My Self) - Week 1

by , in
Maasya Allah..
sangat seru dan super menantang sekali di kelas kepompong ini.. jadi inget sama tugas2 di kuliah bunsay dulu, dimana setoran dikerjakan setiap harii minimal 10 hari perbulannya.

Yang berbeda di kuliah buncek kali ini, setorannya per hari ada dua, yg satu untuk setoran tugas pekanan, satu lagi setoran tantangan 30 hari.

Baiklah kalau begitu, lets get started :D

.....

Untuk tantangan di pekan kesatu ini, Unda mau puasa scrolling medsos.

Kenapa? Mengingat akhir2 ini sedang ada musibah besar melanda dunia, maka Unda cukup sering buka gadget, online, dan cari informasi untuk menenangkan diri.
Walaupun yang Unda cari kebanyakan adalah hal-hal yang menguatkan tauhid dan juga update info terkini plus apa yg bisa menjadi ikhtiar, tapi cukup sering melipir ke konten lain, yang bikin pikiran penuh asumsi. :(
Hal tersebut membuat Unda cukup sering mengabaikan apa yg ada dirumah, lalu jadi kerasa emosi negatifnya ngga stabil hiks dan ini menyinggung misi manajemen emosi yang sedang unda concern praktekkan.

Maka bismillah, untuk pekan ini, puasa scrolling medsos, kecuali untuk hal2 penting sebagai berikut:
- posting konten untuk online shop
- posting konten untuk medsos pribadi
- cari ide terkait konten postingan (biasanya googling atau lihat akun medsos yg penuh manfaat)
- update info kuliah buncek
- setoran tahsin-tahfidz online
- respon customer online/teman
(dan semua hal diatas tentunya, dilakukan ketika senggang, misal anak-anak anteng/tidur, suami aman)
(dan untuk update info terkini pandemi, biasanya Unda dapatkan dari paksuami)

Kita mulai dari tanggal 20-26 Maret. Semoga berhasiiil. Temenin Unda Yaa Allah.. Laa haulaa walaa quwwata illa billah.

...

20 maret 2020 Day 1

Puasa hari ini Unda beri badge Very Good, karena Alhamdulillah sangat baik dalam manajemen gadget sehingga tidak menimbulkan emosi negatif dalam diri.
Tetapiii masih melipir melihat akun yang tidak sesuai dengan list akun yang diperbolehkan untuk dilihat :p Sehingga belum Excellent he he

.

21 Maret 2020 Day 2

Puasa hari ini, Satisfactory. Karena nggak sengaja kepo sama akun yang tidak ada di list, dan ternyata membuat gejolak emosi negatif :( Ampuuun..

.

22 Maret 2020 Day 3

Puasa hari ini Alhamdulillah very good karena buka media sosial sesuai dengan list, tapi memang ada beberapa yang tidak tapi masih bisa mengelola emosi dengan baik.
Karena Unda masih buka media sosial yang lain maka unda belum bisa kasih badge excellent. :')

.

23 Maret 2020 Day 4

Puasa hari ini Excellent, Maasya Allah. Karena suami dirumah, jadi nggak banyak buka medsos melainkan banyak bahas tentang apa yang Unda butuhkan untuk tantangan 30 hari. Emosi juga Alhamdulillah stabil. Makasih Yaa Allah, Ayaaaaahhh..

.

24 Maret 2020 Day 5

Alhamdulillah hari ini Excellent, karena kebantu sama Tantangan 30 hari yang baru aja dimulai hari ini. Jadii, hari ini sangat produktif, nggak ada waktu untuk buka medsos yang diluar kepentingan. Semua hal yang terjadwal dilakukan ketika anak-anak tifur. Alhamdulillah, semoga esok lebih baik. Temenin Unda lagi yaa, Ya Allah.

.

25 Maret 2020 Day 6

Hari ini coba setting reminder open medsos hanya 1 jam aja. (akumulasi dalam 1hari online)
berhubung unda seringnya buka instagram, maka set reminder melalui pengaturan di instagram.
Alhamdulillah lumayan untuk ngontrol diri bermedsos. :D Very Good

.

26 Maret 2020 Day 7

Karena seringnya menghabiskan waktu untuk konten tantangan 30 hari, sebagai "me time", maka scrolling medsos pun berkurang. Alhamdulillah. Very Good, ndaaa..

.

Alhamdulillah sekarang libur dulu puasanya. Tapi kayaknya hanya libur laporannya aja, dan tetep menjaga diri dari scrolling medsos berlebihan. Demi emosi yang lebih baik. Aaamiinn


Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa


#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskepompong⁣
#puasaminggu1
#puasascrollingmedsos
#fitrahfemininitas⁣
#manajemenemosi


08:10

Fitrah Femininitas Unda (2)

by , in
(sebelumnya, ini link part 1 yaaa --> Fitrah Femininitas Unda (1) )

Unda dapat video tentang mengasah fitrah femininitas dari teman Unda. Video pemaparan dari teh Febrianti almeera. Mendengar kisahnya, ternyata beliau pernah punya pengalaman yang sangaaaattt mirip dengan Unda. tidak 100% sama tapi sangat sangat mirip.

jadi izinkan unda cerita ttg Unda ya..
Unda sewaktu SMP menjadi Ketua Osis merangkap Wakil Ketua PMR, SMA menjadi Ketua Osis merangkap wakil Ketua Teater. 

Ketika SMP dan SMA selalu berusaha dapat ranking, dari 1-10 udah dicicipi semua, pokoknya harus ranking harus pinter akademiknya. Obsesi untuk mendapatkan apa yang diinginkan sangat besar. Ketika kuliah, tidak diamanahi posisi ketua dimanapun tapi tetep obsesi punya nilai bagus dan juga obsesi lainnya. Pokoknya harus juara, semaksimal mungkin. Perjuangkan segala ikhtiar untuk bisa meraih apa yang diinginkan. Dulu tuuh..

Sewaktu kuliah pernah coba coba jualan, buka les privat, juga bantu dosen sehingga tak jarang punya penghasilan sendiri, bisa beli apa apa sendiri. Kemana-mana pun bebas, ada motor, bisa naik motor, sendiri pun tak masalah.

Mengacu pada kisah Unda diatas kira-kira logika banget anaknya, atau perasa banget? maskulin? atau feminin yang dominan? terlepas dari pakaian Unda yang memang girly, terlepas  dari memang sudah semestinya setiap orang bisa mandiri, tapi what's inside me, itu tuh agak agak maskulin banget kan yaa? peran Unda di masa lalu menyebabkan unda lebih berpikir logic, tidak lagi dominan rasa.

jadi ketika kita kembali ke dialog unda dan suami tadi di awal, unda tuh apa-apa pakai logika. aku kan punya uang sendiri, harusnya aku berhak pakai untuk apa aja. padahal, teteeeepp izin suami kudu dikantongin :p walaupuuun punya penghasilan sendiri (maaf ya bi suka tiba2 ada paket kemarin2 :p) kudu pekaa sebagai perempuan. Fitrah Perempuan nurut sama suami kan? hihi (catet, ndaaa)

(to be continued..)
06:00

Fitrah Femininitas Unda (1)

by , in
Berkaitan dengan mind map yang pernah Unda share, (ini linknya --> Mind Map Unda )
disana Hal pertama yang ingin unda pelajari adalah manajemen emosi. Alhamdulillah untuk sementara ini ilmu yang disantap sudah cukup (sesuai kebutuhan diri) sekarang tinggal Bagaimana prakteknya Semoga selalu istiqomah amin..

Lalu untuk ilmu selanjutnya yang sangat unda ingin pelajari yaitu tentang fitrah femininitas atau Fitrah seksualitas perempuan.
Fitrah seksualitas sendiri bukan tentang sex/hubungan dengan pasangan suami-istri ya, melainkan bagaimana seseorang bersikap, berperilaku, dan merasa sesuai dengan jenis kelaminnya. (Fitrah Based Education by Ust Harry Santosa)
Nah, untuk laki-laki dinamakan fitrah maskulinitas, sedangkan yang ingin Unda pahami adalah fitrah femininitas. (bukan feminisme yaaa..)

Mengapa unda sangat ingin mempelajari hal tsb?
Karena, Unda menyadari, dan ini bisa diambil sebagai pelajaran untuk kita semua ya.. It's really my true story..

Jadi diawal menikah, Unda merasa 'dominan' dalam rumah tangga. Setiap apa-apa yang suami sampaikan, sebuah pendapat (padahal bukan sesuatu hal yang melanggar syariat Allah) Unda dengan mudah menyangkal ketika tak sependapat dengan suami.
Contoh:
"Yah, unda asa pengen dateng ke acara itu. Pembicaranya ini, bagus banget. Unda punya kok uangnya, acaranya minggu depan, jam 11. Boleh yaa?"
(minta izin nih)

"Dirumah aja deh nda. Asa kangen."

Secara logika nih, secara logika ya. Mending mana coba?
1. ikut seminar yang langka banget dan lokasinya gak jauh jauh bgt dari rumah, uang juga ada, so far juga ga ada agenda penting.
2. kangen kangenan? aduuh setiap hari juga bisaaa, kan setiap hari juga ketemu kook. kalau mau waktu berkualitas kan bisa aja pas anak anak tidur, gitu.

ketebak nggak jawaban unda apa?
hehe iya betul. yang nomor dua :'D
Ngga usah diterusin ya kelanjutannya gimana, pokoknya intinya ga jadi berangkat dan Unda bete, tp ternyata ngga lama setelah acara itu, unda malah dpt ilmu dr tempat lain bukan.dari seminar, tp berharga juga (ini pernah Unda share di story, ttg hikmah nurut sama suami ituu hehe)

nah dari dialog tadi, keliatan yaa bahwa unda tuh referensi jawabannya logika bgt, dan juga dialog2 kami lainnya pada waktu dulu.
padahal, perempuan itu baiknya dominan di rasa, bukan logika. 75% rasa 25% logika

(to be continued)
05:41

Tentang Perasaanku (di Kelas Ulat-Ulat)

by , in

Bismillah..

11 Maret 2020 jam 9 p.m. baca info tentang aliran rasa kelas ulat yang harus disetor oleh para mahasiswi BunCek,
dan ternyata sebelumnya, di pagi hari jam 6 a.m. Unda baru saja mengalirkan rasa kepada suami, Unda bersyukur bisa mengikuti kuliah Bunda cekatan.

Unda bisa memetakan kebutuhan Unda dari yang paling urgent sampai yang tidak terlalu urgent..
Perkuliahan ini di design sedemikian rupa kelas kelasnya, hingga mengerucut ke kebutuhan paling dasar yg harus kami upgrade.

Alhamdulillah paksu pun mensyukurinya dan mendoakan Unda. Bismillah..

Terutama di tahap ulat-ulat ini Unda semakin merasa telah mendapatkan apa yang unda butuhkan untuk upgrade diri menjadi lebih baik. Setiap minggunya hal-hal baru membuat Unda terus belajar, perlahan memang, tidak bisa sekali kunyah, karena harapannya bisa membekas juga dalam aplikasinya, hingga menjadi sebuah kebiasaan baru yang baik, Insya Allah.

Belajar mengolah rasa, ketika harus berinteraksi dengan seseorang yang baru, lalu membantu mereka menemukan kebutuhannya, membangkitkan lagi semangat melayani Unda. Jadi ingat waktu jadi adminah dulu hihi sering interaksi dengan seseorang yang baru hingga mengetahui kebutuhannya.

Semakin yakin bahwa Unda 'tidak olab' dalam menyantap makanan, ketika mengerjakan tugas jurnal ke-7.
Unda bongkar isi keranjang....

dan setelah dilihat-lihat Alhamdulillah Unda tidak banyak ngemil, kalaupun ada cemilan pasti berkaitan dengan mind map, ada juga yang sesuai telur hijau. Itu pun tidak banyak porsinya pas sesuai kebutuhan. Begitu pun dengan hadiah, sesuai kebutuhan dalam Mind Map. Maasya Allah.

Ditambah ketika sharing dengan buddy kemarin, semakin lengkap hal-hal yang Unda butuhkan untuk tantangan selanjutnya. Bismillah.. jadi penasaran ada apa yaaa di kelas kepompong nanti? :D

Tak berhenti mengucap syukur. Semoga Allah selalu iringi diri ini untuk upgrade diri sesuai dengan apa yang Ia Ridhoi.
Menjadi Sebaik-baiknya Hamba Allah.
Aamiin..

Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa

#kelasulatulat
#aliranrasatahapulatulat
#InstitutIbuProfesional
#BundaCekatan
07:37

My Buddy

by , in
Bismillah..

Ternyataaa, my buddy nggak jauh-jauh hihii
Sis Siti Rosita kesayangan, pertama kali bertemu sebagai adminah dan teruus menemukan kecocokan dan kesamaan sampai sekarang. Heraaan selalu satu grup, satu kelompok, satu hati. Ah, udah nggak ngerti lagi Unda :p

Yaudah, kita langsung intip aliran rasanya Sis Siro yang sudah Unda rangkum berikut ini..

Aliran Rasa Buddy part 1

Aliran Rasa Buddy part 2

Aliran Rasa Buddy part 3 
Aliran Rasa Buddy part 4

Berdasarkan aliran rasa sis Siro, maka Unda memutuskan untuk memberi bekal yang tidak ada kaitannya sama ilmu yang sis Siro butuhkan. Melainkan lebih ke hal lain yang Insya Allah ia butuhkan untuk menemaninya belajar menghadapi tantangan selanjutnya, pun bisa dibutuhkan oleh siapa saja. Insya Allah sudah Unda praktekkan jadi kerasa :D


Semoga bermanfaat, semoga sis suka sama bekalnya yaaa..


Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa

#janganlupabahagia
#buddysystem
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulatulat
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
11:29

Bertanggung Jawab atas Harapan

by , in

Ketika Ayah Unda meminta kepada Allah agar Nara  dan Musa menjadi anak yang shalih/ah, maka kami harus bertanggung jawab untuk menjadikannya shalih/ah.
.
Ketika kami meminta kepada Allah agar Nara Musa jadi anak yang memiliki akhlak yang baik, pun kami bertanggung jawab untuk menjadikan akhlaknya baik.
.
Ketika kami meminta kepada Allah agar Nara  Musa memiliki pergaulan yang baik, kami juga bertanggung jawab agar pergaulannya baik.
.
Bagaimana caranya?
Kami juga tidak tau pasti. kami masih terus mencari, ditengah segala kekhawatiran akan akhir zaman.
Tapi, Allah tau pasti. Pasti Allah tau.
.
Doa. Kekuatan Doa.
Kesungguhan doa yang menjadikan kita mampu. Mampu menjadikan putra/putri kita dambaan surga.
.
Kesungguhan doa yang menjadikan kita memperoleh jalan; yang aman dari marabahaya, jalan yang diridhoi-Nya.
.
.
Sungguh kami khawatir akan kejamnya akhir zaman. Semakin kami membuka mata akan banyak hal yang terjadi, semakin kami ingin memeluk anak anak lebih erat, lebiiih erat.
.
Naudzubillahimindzalik..
Semoga Allah selalu melindungi kita. ❤

06:37

Checking My Meals

by , in

Bismillah..

setelah bongkar keranjang makanan, Alhamdulillah semua makanan yang telah dilahap sudah sesuai dengan peta belajar.

Paling banyak dari manajemen emosi, karena memang yang lebih dahulu disantap dari awal menyantap makanan di hutan petualangan. Paling dibutuhkan, tidak terlalu banyak juga karena sesuai dengan kebutuhan diri, agar tidak mual. 😁

Cemilan-cemilan yang Unda santap pun semua masih berkaitan dengan peta belajar, jadi belum ada santapan yang keluar dari mind map.
Contohnya beberapa hal yang Unda pelajari terkait Al-Qur'an, Fitrah Kebundaan dan juga Manajemen Waktu.

Adapun cemilan lain yang Unda dapatkan ketika unda menyiapkan hadiah untuk teman2 virtual camp. Jadii, sambil cari hadiah, sambil belajar juga, yaitu tentang Talents Mapping  dan juga Design.

Alhamdulillah Unda senang belajar di hutan pengetahuan, akrena selain banyaknya ilmu, terdapat juga pengalaman dari temn-teman yang membantu Unda untuk 'memvalidasi' penerapan ilmu itu sendiri.

Yang perlu ditingkatkan, seperti biasa, yaitu istiqomah dalam menerapkan ilmu tersebut ke kehidupan sehari-hari. Karena mencari teori itu cukup mudah, namun tantangan selanjutnya adalah bagaimana kita mengaplikasikannya. Bismillah semoga Allah selalu temani dan ridhoi.

Semangat belajar selalu. Siap menghadapi langkah yang Allah pilihkan untuk Unda.


Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa