20:46

Aliran Rasa #6 Menstimulasi Matematika Logis

by , in
Bismillah..

Materi BunSay selalu mengejutkan di setiap bulannya. Akan banyak “Ehh ternyata yaa..” “Eh, setiap hari belajar lho..” di setiap pertemuan dengan materi dan tantangan. Sama halnya dengan materi keenam kali ini Menstimulasi Matematika Logis; awalnya Unda pikir hal ini berkaitan dengan pelajaran Matematika teori dan hafalan seperti halnya di sekolah Unda dulu, ternyata bukan.

Ini bukan tentang sulitnya Matematika, karena ketika kita berbicara tentang hal ini lalu menganggapnya sulit, berarti ada yang salah dengan cara belajar kita. Maka disini, Unda belajar banyak bagaimana bisa mengenalkan Matematika dengan sangat menyenangkan kepada Nara. Bermodalkan peralatan yang ada di dalam rumah, bahan-bahan makanan, anggota tubuh dan banyak hal lainnya, semua dapat di stimulasi. Masya Allah.. Senangnya masuk IIP, pikiran jadi semakin terbuka J

Math is around us, indeed, Math is fun; kalau kita sudah bertemu dengan celahnya. Karena sesungguhnya ketika kita mengajak anak bermain, kita telah menstimulasi banyak hal kepada mereka. Pantesan anak-anak itu pintar yaaaa ^^


Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#AliranRasa
#GameLevel6
#BundaSayang
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs


13:27

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 17

by , in
Bismillah..

Hari ini Unda harus membuat laporan dengan perasaan sedih, pasalnya suhu Nara cukup tinggi sejak dini hari tadi (semoga hanya masuk angin yaaa.. Aamiin..). Walaupun suhu Nara agak tinggi dibandingkan biasanya, Nara tetap beraktivitas seperti biasa. Namun tetap terlihat dari raut wajahnya, bahwa ia sedang kurang enak badan.

Tadi pagi Nara bangun tidur jam 7, dan mendapati Unda sedang masak sup ayam untuk Nara. Ketika bangun tidur Nara agak merengek minta digendong; sedangkan masakannya belum selesai. Akhirnya Unda gendong sejenak sambil mengajak Nara untuk melihat Unda memotong sayuran plus baso di playmat, supaya Nara bisa lihat dan tetap berada di dekat Unda. Alhamdulillah Nara mau J

Ketika Unda siapkan semuanya diatas playmat, ternyata Nara ingin mengambil alih tugas mengupas wortel dengan peeler. Unda tanya terlebih dulu,

Nara pusing nggak?

Nggak..”

Mau kupas wortel?

Iya..

Baiklah, Unda berikan wortel dan peelernya kepada Nara, karena Nara ingin belajar, ingin membantu Unda.

Perlahan Nara coba mengupas, namun karena ada sedikit keraguan, atau entah karena sedang kurang fit, tidak begitu banyak yang terkupas kulit wortelnya oleh Nara. Setelah beberapa menit tak kunjung banyak, Nara minta tolong Unda untuk meneruskan. Unda teruskan, sambil memperlihatkan pada Nara bahwa kita harus agak sedikit menekan peelernya agar hasilnya banyak dan tidak putus sampai ke bagian ujung wortel.

Setelah Unda selesai memotong wortel dan buncis, Nara bilang ingin memotong basonya.
Aha! Berhubung baso itu lunak, dan kemungkinan bisa dipotong walau hanya dengan pisau plastik, maka Unda coba mengizinkan Nara untuk memotong baso. Unda berikan pisau putih bergerigi yang biasa dipakai untuk memotong bolu, plus talenan, dan juga basonya agar segera Nara eksekusi ^^.

Ternyata Nara masih kesulitan untuk memegang pisau lalu memotong baso, karena bentuk baso yang bulat; jadinya menggelinding :D. Sedikit-sedikit Unda bantu memegang basonya, agar stabil dan mudah untuk dipotong. Akhirnya berhasil terpotong setengah basonya, namun tenaga Nara terlalu sedikit untuk bisa membuat pisau tembus kebagian bawah baso.

Bisa?” tanya Unda.

Ini susah keras..

Coba Unda bantu dorong yaaa..

Unda coba bantu dorong ujung pisaunya agar bisa tembus dan memotong basonya dengan baik, dibantu dengan kekuatan tangan Nara. Daann Yeaaayyyy, berhasiiil!

Walaupun sulit Nara tetap ingin berusaha dan mengambil alih tugas memotong baso. Dan walaupun Unda bantu sedikit, tapi Unda tetap merasakan usaha Nara untuk bisa memotong basonya dengan baik. Alhamdulillah.. lagi sakit tetap bantuin Unda nih,  sayang..

Semoga sakitnya sebentar aja yaa..  Setelah Unda selesai laporan tugas, Nara bangun terus sembuh yaaa.. Aamiin..




Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day17
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

14:00

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 16

by , in
Bismillah..

Hari ini Unda coba print gambar-gambar yang belum sempurna, untuk disambung bagian titik-titiknya oleh Nara. Kebayang yaaa? :D Unda ingin Nara belajar untuk memahami hal mendasar dan sederhana dari menggambar. Kita coba yaaa.. Bismillah..

Ini salah satu gambarnya :)

Yang pasti Unda cetak gambar yang sederhana, dimana jumlah titiknya tidak terlalu banyak, rata-rata gambar bunga nih. Ketika Unda cetak dan memberitahukan ini kepada Nara, Nara sangat antusias, karena biasanya Unda gambar sendiri titiknya yang menyerupai huruf (mungkin kurang menarik yaa hihi).

Unda coba beri arahan bagaimana cara menggambar bunga dengan menyambungkan titik-titik yang ada disana. Sebenarnya disana ada angka-angka agar kita menyambung titik secara berurutan, namun berhubung Nara belum mengenal konsep angka, jadi Unda buat Nara mengerti saja dulu konsep menyambung titik ^^.

Didukung oleh Ayah yang ikut antusias juga, Nara masih meraba bagaimana seharusnya ia menarik garis. Awal-awal Nara ingin membuat garis random, pokoknya dia mau lakukan sebebas-bebasnya, no rules. Nggak apa-apa berarti dia mau belajar, lama-lama Nara penasaran juga ingin coba menyambung titik lalu bertanya.
Ini nulis kesini?
Lalu Ayah bantu Nara menunjukkan kemana Nara harus menarik garis, dan Nara mengikutinya dengan baik. Yeaaaayy!
Walaupun belum rapi, tapi Unda senang namanya juga proses belajar yaa. Anak-anak kan nggak suka dipaksa, tapi kita ajak bermain, lalu diam-diam memerhatikan dan selanjutnya bisa tanpa Unda sadari. ^^

..
Oia, ide bermain ini Unda temukan ketika Unda googling soal stimulasi untuk anak usia Nara. Dengan segala keterbatasan Unda, Unda coba cetak dan berikan gambar-gambar menarik untuk objek belajar Nara. Nanti kita lanjut lagi, yaaaa. ^^

Salam Ibu Profesional
Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day16
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath

#MathAroundUs
16:14

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 15

by , in
Bismillah..

Hari ini Nara mengajak Unda bermain peran. Peran yang sering Nara temui, interaksi, dan dagangannya hampir selalu dibeli sama Nara kalau lewat. Apa ituuuu?

Abang Crepes! 😄

Ya, jadi kalau Abang Crepes lewat, Nara pasti langsung bilang ke Unda atau Ayah kalau Nara mau beli. Untungnya, Abangnya nggak tiap hari lewat, karena biasanya sudah keburu habis diburu anak-anak ditempat beliau mangkal. Fiuh, kalau tiap hari mah bisa-bisa...... 😂

"Unda main jual-jualan crepe yoook.."

"Ayoookk.."

"Unda, unda jadi yang belinya yah, ini uangnya" Nara menyodorkan dompet berisi uang-uangan ke Unda untuk jajan

"Okee!" "Bu, saya mau pesan crepe rasa pisang coklat satu yaaa.."

"Boleeehh.."

Dibuatlah crepe Unda oleh Nara; gerakan-gerakan Nara Unda perhatikan persis seperti gerakan abangnya ketika membuat crepe 😄. Nara gunakan topi renang Unda sebagai crepenya, dan ciput Nara sebagai wadahnya.

Setelah matang, Nara lipat 'crepe' tersebut hingga menyerupai apa yang dibuat sama Abangnya. Waahh lucuu pinter. Lalu dibungkus oleh wadah a la Nara. Tadaaa jadi deh. 😊

"Ini udaah.."

"Oia bu, terimakasih yaa.. Jadi berapa?"

"Dua ribu.." Tiap main belanja seringnya pasti dikasih harga dua ribu 😂.

"Ini uangnya.."

"Terimakasih..." Alhamdulillah Nara sudah terbilang otomatis mengucapkan terimakasih kepada siapapun dan ketika dibantu/diberi apapun. 😊👏

Tinggal otomatis bilang maaf yaa, nak.

Samaaa.. belajar menyebutkan harga yang sesuai dengan nilai barangnya 💕 (dikenalkan aja duluu.. 😊)

Naahh ini dia crepeenyaa!
Eh itu mah Undanya yang ngarep pengen ini 🙈
picsouce: http://www.thebakerupstairs.com
Ini nih crepe-crepean a la Nara..





Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day15
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs


17:10

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 14

by , in
Bismillah..

Hari ini Unda ada agenda untuk ikut Yogalates yang diadakan oleh RB Sehat Bugar IIP Bandung jam 10 pagi.

Sebelumnya, dari jam 6 pagi Unda sama Nara ikut Ayah dulu ke rumah Ema dan Abah untuk buat kue pesanan. Dengan keadaan masih tidur dan belum mandi, Nara Unda 'angkut' untuk segera berangkat. Eehh nggak taunya bangun 😁 Yaudah kita lanjut aja berangkat nanti mandinya dirumah Abah yaa..

Sampai disana, beberapa lama setelah rehat, Unda mengajak Nara mandi, Alhamdulillah nggak susah diajak mandi 😊.

Seperti biasa selepas mandi, Nara minta berendam dulu di ember untuk beberapa menit. Sebelum Unda geser embernya yang kebetulan posisinya dekat dengan kran, ternyata Nara sudah masuk duluan. Jadi Unda geser dengan posisi Nara yang sudah berada di dalam ember.

Ketika Unda geser, Nara otomatis jongkok di dalam ember. Nara tau seandainya posisi Nara berdiri di dalam ember dan Unda geser, maka Nara akan oleng dan mungkin terjatuh. Logikanya main nih 😊.

Sesuai kesepakatan, setelah dua menit akhirnya Nara mau keluar dari kamar mandi. Pinter yaaa 😊



Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day14
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

15:27

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 13

by , in
Bismillah..

This morning i’m recharged!

Nggak tau kenapa setiap Unda selesai membuat suatu tulisan untuk blog (diluar tugas bunsay), rasanya seneeeng sekali. Padahal tulisannya mungkin biasa aja, tapi yaa seneng aja gitu :D. Mungkin ini yang dinamakan quality-me-time.

Udah yaa curcolnya, nda.. hehe

Sekarang saatnya membuat laporan untuk hasil belajar Nara hari ini.

Pagi ini setelah Nara bangun tidur, kami berkesempatan membuat menara kecil dari tumpukan mainan bentuk yang Nara miliki. Disana terdapat bentuk segitiga, segilima, segienam, oval, bintang dan juga panah. Nara mengajak Unda membuat menara dari benda-benda tersebut. Sampai akhirnya,

“Unda.. kok ini jatoh nggak bisa menara.”

“Ooohh, mungkin karena ini bentuknya sama, jadi nggak bisa menahan yang satunya, coba kita cari bentuk lain yang bisa ditumpuk dengan yang bentuk segienam ini.”

Akhirnya Nara coba menumpuk segitiga diatas segienam, dan tadaaaa menaranya nggak jatuh. ^^




Setelah menara selesai dibuat, Nara bongkar-bongkar wadah pulpen dan spidol milik Unda. Yaahh berantakan deh. Tutup spidolnya dibuka-buka sama Nara dan nggak mau ditutup, biar apa yaaa nak :D. Aha! Unda punya ide supaya Nara berheni buka-buka tutup spidol.

"Nara, kita main spidol gelincir yuuuuk!"

“Hayuuuu..”

Sebenarnya Nara nggak ngerti itu permainan apa, tapi karena nada Unda yang sangat antusias, Nara jadi antusias juga sekaligus penasaran.

Unda siapkan meja lipat dan ditaruh diatas playmat, lalu Unda taruh spidol disisi meja dekat Unda, lalu meminta Nara untuk duduk di sisi seberang Unda. Lalu Unda siap melepas spidol untuk menggelinding ke sisinya Nara.

“Glindiiiiing”

Naranya ketawa girang lihat Unda main dan meniru Unda. Namun, spidol Nara nggak menggelinding ke sisi Unda. Kenapa yaaa?

“Naahh, yang Unda bisa menggelinding karena posisi mejanya miring, Nak. Jadi spidolnya turun deehh.”


Nara terdiam memerhatikan dan berusaha memahami. ^^

Banyak hal baru yang Nara pelajari hari ini. Semoga selalu semangat yaaa sayaaang.


Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day13
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

06:28

My Forever Hero

by , in
Pernah suatu hari, di awal-awal pernikahan kami, Ayah ‘dikerjain’ sama orang berkali-kali. Bukan dikerjain yang berupa bercandaan, tapi ini dzalim kalau menurut Unda sih. Dan perbuatan dzalim itu bukan hanya tentang kekerasan fisik, tapi sebuah kata pun bisa mendzalimi orang lain jika itu memang sangat menyakitkan.

Satu kali, diabaikan dulu nggak masalah. Ketika yang kedua, yaudah mungkin khilaf, bertambah yang ketiga, keempat dan seterusnya, kok Unda yang geram yaaa.. rrggghhh

Unda bilang sama Ayah,

Yah, sekali-kali dibales kan ga apa-apa. Kan gak salah juga bales.. Kita berhak loh buat balas, ini dzalim namanyaa, diliat sama orang lain lagi, kan menjatuhkan harga diri itu tuh....

Yaudahlah biarin aja..

Baiklah..

Suatu hari, mungkin ketika si beliau itu sudah sangat keterlaluan, Ayah mengajak beliau untuk bicara empat mata dan bertanya apa maksud dari semua yang dia lakukan. Beliau tak bisa berkata-kata untuk membela diri dan hanya meminta maaf, walau tak jarang ia mengulanginya lagi.

Unda sedikit kecewa berharap Ayah bisa memberinya ‘pelajaran’, lagi-lagi bukan soal fisik, tapi mungkin bisa dibicarakan lagi dengan sangat-sangat serius.

Terus Ayah bilang,

Allah tau siapa yang salah dan siapa yang benar. Biar aja Allah yang balas, yang penting Ayah udah pernah ngomong berdua sama dia, supaya dia gak malu. Kalau setelahnya masih sama, yaudah. Da Ayah juga marah sebenernya mah kesel, tapi kayaknya ngga akan nyelesein masalah juga kan, yang ada nanti tambah keruh dan kemana-mana. Belum lagi persepsi orang beda-beda nantinya, nyebar dari mulut kemulut ditambah bumbu-bumbu. Aahh pusing, Nda.. hehe

He’s the one who shows me a way of thinking positively in this ‘tough’ life. Dulu kalau ada suatu kejadian, Unda biasanya dikit-dikit ingin balas, tapi sekarang lebih legowo walaupun kadang marahnya udah maksimal. Tapi sifat marah itu memang fitrah kan, hanya gimana cara manusianya aja untuk bisa mengontrol perasaan marah tersebut.

Tulisan ini Unda buat setelah Unda baca terjemahan surat Asy-Syura ayat 40-43. Jelas tertulis bahwa kita berhak membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi memaafkan dan membalasnya dengan kebaikan merupakan perbuatan mulia. Masyaa Allah. The choice is ours 😊

It’s not about cowardice; but patience makes someone a hero.


And you are my forever hero, Yah .. ❤



11:16

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 12

by , in
Bismillah..

picsource: pinterest
i wish my noodles looked like this hehe

Pukul 03.00 dini hari alarm HP memanggil Unda, “Sahuur..” dalam hati Unda. Segera Unda keluar kamar untuk ke dapur, minum segelas air, lalu bergegas mengambil wudhu karena masih ada waktu untuk shalat tahajjud. Selepas shalat dan berdoa, Unda lipat sajadah berwarna merah itu, lalu tiba-tiba….

Unda nyanya mau turun..

Waaaahh anak Unda bangun jugaaa hihi.

Hai sayaang.. Assalamualaikum.. yuk atuh turun..

Kaget juga Unda, nggak ada ancang-ancang dulu, bunyi-bunyi ngulet atau apaaa gitu tau-tau minta turun, hihi dasaar.

Nara tunggu di playmat yaa.. Unda mau siapin makan sahur dulu..

Nyanya mau juga..

Bolehh…

Kebetulan hari ini Unda menyiapkan mie rebus sebagai santapan sahur. Unda pisahkan bagian Nara dengan porsi mini, tak lupa garam dan merica; dan Unda dengan bumbu lengkapnya hehehe.
Setelah Unda sajikan, Nara memerhatikan mangkok mie kami.

Yang Unda pedes yaa? Warnanya merah..

Iya.. betul..

Nara sudah hafal kalau Unda makan pasti ada sambelnya atau  paling nggak ada saus sambal :D.

Kami menikmati santap sahur sambil ngobrol, bercerita tentang kejadian yang Nara alami di hari kemarin atau kemarin-kemarinnya lagi. Kami flashback kepada hal yang selalu menjadi kesan yang baik dan menyenangkan untuk Nara, mulai dari berkunjung ke rumah Uu-nya dan Nara makan buah kelengkeng yang sangat banyaaak, atau tentang Nara yang bermain di sebuah playground dengan wahana perosotan, trampoline, motor-motoran dan lain-lainnya.

hihi rambutnya lupa di sisir >.<

Nara terus on hingga pukul 10 pagi tadi, lalu minta tidur karena ngantuk. Mumpung tidur, saatnya Unda setor laporan nih. :D


Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day12
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

15:05

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 11

by , in
Bismillah..

picsource:
https://www.browneyedbaker.com/white-bread-recipe/

It’s Sunday Morniing~~
Eh, pas Unda nulis ini sih udah siang hehe. Ceritanya Unda sedang flashback ke pagi hari ini yaa :D.
..

Bangun tidur, nggak begitu mendung tapi sekitar rumah lumayan sepi. Oh iya, ini kan Minggu.

Beberapa orang yang kerja kantoran biasanya leyeh-leyeh lagi sehabis subuh. Bisa tidur lagi, atau yaaa leyeh-leyeh aja sambil nonton tv dirumah. Namun tidak bagi Unda dan ibu-ibu lainnya, setiap hari rasanya bukan hari libur. Walaupun Unda seorang Ibu Rumah Tangga, namun setiap hari Unda harus bekerja keras memastikan semua yang ada dirumah berjalan dengan baik, pun onlineshop, yaaa walaupun masih sering ada reminder dari Ayah akan hal-hal yang terlewatkan saking Unda gudag-gidig terus, hehehe. Semangat buibuuu!

Kegiatan penemuan matematika logis hari ini, berada pada kegiatan sarapan cemilan Nara. Apa itu sarapan cemilan? Jadi sebelum sarapan, biasanya Nara ingin ngemil dulu, kebetulan kami punya roti tawar dirumah, yasudah kita makan roti dulu...

Kali ini Nara ingin mengolesi mentega dan menabur meses sendiri, pokoknya rotinya Nara yang buat. Okeee. Unda ambilkan mentega sachetnya, lalu sendok untuk mengoles, tak lupa mesesnya untuk ditaruh disamping Nara. Setelah mentega dituang keatas roti, Nara mulai mengolesnya.

Yang rata mengolesnya yaa, nak. Supaya enak semua bagian rotinya.

“Iya..”

Perlahan Nara oles-oles permukaan rotinya; tapi Nara keep on spreading margarine disekitar tengah roti, nggak sampai pinggir. Jadi finishingnya Unda diminta bantuan oleh Nara deh J. Setelah selesai dengan mentega, Nara taburi rotinya dengan meses.

Yaaahh kebanyakaan..

Haha ngga apa-apa.. Kita kembalikan yang kebanyakan itu, yang belum terkena mentega, dan kita ratakan sisanya.


Tadaaaa selesaaii. Nara girang bawa roti hasil karyanya sambil berlari menuju kursi untuk duduk lalu menyantapnya.


Selamat menikmati. :D

Besok bantuin Unda masak Soto Ayam atuh yuk! Hehehe :p


Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day
11
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

14:32

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 10

by , in
Bismillah..

picsorce: pinterest


Di hari yang agak kembali cerah ini, Nara dapat undangan syukuran ulang tahun temannya di dekat rumah, yaitu teteh Raka dan Rai yang ke delapan. Sebelum berangkat, Nara bantu unda membungkus buku-buku yang akan dijadikan kado untuk sang teteh kembar.

Ini dibungkus Unda? Kok dibungkus Unda? Yang nyanya gak dibungkus?

Iya soalnya ini kado, hadiah. Kita mau kasih ini ke teteh kembar. Jadi kita bungkus pakai kertas kado yaah..

oohh..

Nara belum begitu paham ‘esensi’ dari sebuah hadiah yang dibungkus kertas kado. Kalau ada undangan ulang tahun, kita kasih kado, terus dibungkus.

Karena biasanya Nara kalau kasih sesuatu, ya berupa barang saja yang dibungkus plastik tapi kali ini berbeda yaa J

Padahal sebelum-sebelumnya juga pernah kasih kado gini hihi lupa kayaknya yaaa...

Setelah selesai bungkus kado, dan sudah rapi nih Unda dan Nara, kami bergegas menuju rumah teteh kembar karena waktu sudah menunjukkan 10.15 (undangannya jam 10, hehe). Alhamdulillah disana sudah ramai dengan teman-teman lainnya, dan dengan malu-malu Nara duduk diantara yang lain, tanpa ingin melepas tangan Undanya.

Acaranya seruu.. Nara memerhatikan teh Raka dan Rai yang memiliki wajah serupa seperti Ayah Ogi dan Uwa Oga. Unda tanya,

Mukanya sama ya? Mirip ngga?

Iyah..” sambil senyum.

Jangankan Nara, Unda aja bingung membedakan mana teh Raka dan mana teh Rai. Harus sering ketemu kayaknya baru bisa :D.

Nara masih tetap malu-malu sepanjang acara. Yaa lumayan yaa ngasih kado sendiri plus salaman mah masih mau sendiri tanpa dirayu-rayu sama Unda. Setelah menerima bingkisan, semua tamu yang hadir boleh kembali kerumah masing-masing J



Seruuu ya nak! Sampe rumah bingkisannya langsung dibuka dan dicemilin hampir semuanya. Ya ampuuunnn hihi.


Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day
10
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs



14:06

Temukan Matematika di Sekitarmu! - Day 9

by , in
Bismillah..

Allahumma sholli alaa Muhammad wa alaa ali Muhammad... Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.

Hari yang penuh berkah dan kebahagiaan, hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW, semoga Allah selalu memberi berkahnya pula kepada kita semua. Aamiin.
...

Di hari yang penuh makna ini, Unda mendapat Undangan walimah nikah teman baik Unda. Acara dimulai dari akad pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.00, itu yang tertulis dalam surat Undangan yang sampai ke whatsapp Unda beberapa hari yang lalu.

Untuk tiba disana jam 8 rasanya nggak mungkin tadi. Mengingat kemarin kami agak capek seharian diluar rumah, dan Nara juga pasti lelah jadi Unda biarkan Nara tidur agak lebih lama, dan kita siap jam 9 J.

Sampai disana, setelah kami bersilaturahim dengan kedua mempelai dan keluarga, kami menikmati hidangan yang tersedia. Nara bilang mau makan berdua dengan ayah, jadi ayah menuang porsi yang lebih dalam piringnya. Setelah kami dapat tempat duduk, Nara malah beralih ke piring Unda.

Mau sama Unda aja makannya..

Tapi nasi Unda cuma sedikit ngga apa-apa? Ayah lebih banyak tuh nasinya tadi ambil untuk berdua sama Nara.

Lalu Nara memindahkan nasi yang ada di piring Ayah (yang lebih banyak), lalu dipindahkan ke piring Unda (dengan porsi sangat sedikit), lalu baru ia makan (ribet yaa? Hihi ngga apa-apa have it you way, darla). Setelah nasi di piring Unda benar-benar habis, Nara pindah ke piring Ayah lagi lalu lanjut makan dengan ayah haha lucuuu.

Selesai makan, Nara minta main di mesjid untuk sejenak karena mesjidnya terlihat nyaman. Kami sempat berswafoto juga, hehehe.


Namun sayang kami tidak bisa terlalu lama, karena Kiki, Tita, Anteu dan Anti mau main kerumah. Dengan sedikit drama tangisan akhirnya Nara mau pulang.

Ayooo langit mulai gelaaap! Kita kan naik motoor >.<


Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level6
#Day
9
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs