Mentorship Week 4 - Double Checking Our Mentorship

Bismillah..

source: pixabay.com

Memasuki minggu ke empat Mentorship Program, kami para mentor juga mentee diminta untuk saling mengecek kembali, apakah selama ini kami nyaman dengan mentorship yang dijalani. Lalu apakah ada kritik, saran atau feedback lainnya? Sehingga bisa diputuskan apakah hubungan ini perlu dilanjutkan atau tidak (hehehe)

  • Unda as a Mentor

Kenyamanan
Alhamdulillah kami saling terbuka dari awal mentorship ini dimulai. Semua mentee menyatakan kemampuannya masing-masing dan Apa tantangan yang ingin mereka taklukkan.
Begitupun dengan Unda yang mengatakan sejujurnya Aplikasi apa yang unda Biasa gunakan dan jenis editing apa yang biasanya unda lakukan agar kami tidak salah langkah.


Tindak Lanjut
Setiap mentee memiliki kemampuan yang berbeda.
Mentee pertama sudah cukup Mahir untuk membuat video animasi menggunakan aplikasi di handphone unda merasa kami cocoknya peer mentoring saja hihi 🙈
Sedangkan mentee kedua masih belajar dari awal terkait editing. Namun beliau sudah tahu beberapa aplikasi yang sering digunakan untuk editing.

Kalau di rangkum Bagaimana hubungan unda dengan mentee, yang paling baik adalah dengan mentee kedua sejauh ini. Karena beliau cukup sering update perkembangan dirinya selama sesi mentorship ini, dan beliau juga cukup sering mengajukan pertanyaan mengenai editing.

Kami juga sempat melakukan video call namun berhubung waktu kondusif anak-anak Kami sering berbeda, maka kami cukup nyaman dengan metode WhatsApp chat, dan apabila ada hal yang perlu dijelaskan lebih detail Unda mengirimkan video pemaparan agar lebih bisa dipahami.

Terkait mentee pertama karena beliau sempat sakit dan beliau bercerita bahwa waktu untuk mengumpulkan tugas sudah mepet, maka beliau mengerjakan tugasnya sendiri.


Prioritas
Untuk jadwal komunikasi Unda dengan mentee sama seperti unda dengan mentor. Kami saling berkirim pesan sesuai dengan waktu luang kami, lalu kami membalas as soon as possible tanpa menggantungkan pesan yang sudah terkirim.

Namun untuk mentee yang pertama, unda cukup kurang Intens komunikasi dengan beliau. Seringkali beliau hanya read pesan yang sudah unda kirim. Kalau dilihat dari media sosialnya nampaknya beliau adalah orang yang cukup aktif dan produktif mengisi kegiatan online. Mungkin beliau cukup sibuk dengan kegiatannya dan juga qadarullah sempat sakit.


Proses
Berhubung unda lebih intens berkomunikasi dengan mentee yang kedua, dan juga tahu progres beliau, maka unda hanya menceritakan tentang mentorship kami ya di sesi ini, untuk kali ini.

Ketika di awal unda memberitahu Aplikasi apa yang biasa unda gunakan, dengan cepatnya beliau mengunduh aplikasi tersebut di ponselnya.  Dan ketika sesi video call Beliau juga langsung menunjukkan hasil videonya dan beberapa tantangan yang dihadapi.

Berdasarkan mentorship terakhir kami kemarin beliau sudah merambah ke video animasi dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait hal detail untuk membuat video animasi tersebut.

 Maka yang ditunggu kali ini adalah Bagaimana progres beliau dalam mengenal video animasi, aspek detail seperti gif dan bagaimana cara keseluruhan video animasi pendek tsb.


Sumber Daya
Tantangan kami selama ini adalah unda biasa melakukan editing di PC sedangkan mentee lebih terbiasa mengedit di ponselnya.
Terdapat perbedaan letak fitur yang harus unda dalami dan juga yang mentee dalami karena perbedaan media yang kami gunakan.
Maka yang kami butuhkan adalah support untuk satu sama lain,  unda insya Allah berusaha memahami ketika ada pertanyaan dari Mentee terkait fitur yang mungkin tidak ada di ponselnya, sebagai upgrade diri juga agar unda bisa belajar editing di ponsel.


Tindak Lanjut
Untuk mentoring membuat video animasi ini memang lebih nyaman untuk berkomunikasi secara langsung. Namun jika terkendala jarak, video call memang merupakan cara yang terbaik. Berhubung kami memiliki keterbatasan, maka kami menggunakan cara yang paling optimal sesuai dengan kemampuan kami. Yang paling penting dan utama kami terus maju dan tidak stuck di tempat.


  • Unda as a Mentee

Kenyamanan
Alhamdulillah Unda sudah cocok dengan mentor Unda, yaitu Amah Michelle. Memang dari awal keputusan Unda mengapa memilih beliau adalah karena kenyamanan dan juga trust. Berhubung mentorship ini dilakukan selama dua bulan, maka kenyamanan Unda pegang sebagai prioritas utama dalam mencari mentor.

Setiap tahapan yang Unda butuhkan, bisa amah berikan tahapannya dan beliau paparkan dengan jelas Alhamdulillah.


Tindak Lanjut
Nah untuk percakapan kami terakhir dalam sesi mentoring, mentor bertanya Bagaimana perkembangan Unda dalam mengelola emosi. Disambut jawaban unda yang memaparkan tantangan-tantangan yang Unda hadapi dari awal hingga sekarang.


Prioritas
Untuk jadwal mentoring sendiri sejauh ini berjalan begitu saja. Mentor bertanya di jam online-nya dan Unda menjawab di jam online Unda. Sejauh ini ini cukup fast response masing-masing dari kami; tidak pernah dibiarkan lama pesan tidak terjawab. Alhamdulillah..


Proses
Proses yang Unda jalani selama belajar mengelola emosi yang paling utama adalah melatih kesadaran dan belajar untuk single tasking. Mengingat emosi kurang baik sering muncul ketika Unda mulai multitasking sehingga kesadaran cukup terganggu.

Bismillah Unda yakin bahwa target akan tercapai dimana Unda akan memiliki nafs yang lebih tenang dalam menyikapi banyak hal yang tidak terduga. Mengapa Unda bisa berkata demikian? Karena Unda merasakan sendiri bagaimana perjuangan diri dalam mengelola emosi dari awal unda mulai hingga ada di tahap sekarang ini.

Cara mengukur yang bisa Unda lakukan terkait keberhasilan metode mengelola emosi Ini adalah, menyadari berkurangnya frekuensi 'gagal' mengelola perasaan tidak enak yang muncul. Ditambah respon dari anggota keluarga yang lebih baik setiap harinya terutama respon dari suami yang tahu bahwa istrinya sedang belajar.


Sumber Daya
Yang bisa membantu unda untuk bergerak maju yang paling utama adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tanpa izinNya tanpa RidhoNya unda rasa tidak mungkin unda bisa ada di titik ini.

Selanjutnya  karena Unda adalah orang yang mudah menarik hal dari luar diri ke dalam, maka unda 'membutuhkan' orang-orang yang Satu Frekuensi yang bisa memberikan impact positif untuk diri ini. Mulai dari mentor yang qodarullah adalah terapis emotional healing, juga suami dan anak-anak yang selalu support secara langsung ataupun tidak langsung , juga tak lupa guru ngaji dan juga guru online yang selama ini ilmu nya unda peroleh dari menonton kajian online.  Masya Allah karunia Allah sungguh luar biasa.


Tindak Lanjut
Sejauh ini tahapan dari mentor Sudah Cukup jelas tinggal konsisten menjalaninya. InsyaAllah akan ada tambahan informasi lagi secara bertahap.
Dari setiap solusi ada tantangan tersendiri dan yang paling menantang adalah journaling karena Unda belum punya cukup waktu untuk bisa full journaling. Namun sejauh ini pakai teknik lainnya masih bisa untuk merilis emosi.
Langkah pertama dan yang selalu jadi paling utama untuk melangkah adalah minta keridhaan allah minta petunjuk Allah agar tidak salah jalan.
Dan mengutamakan proses, dibanding hasil. Jika prosesnya dijalankan dengan ikhlas dan meminta ridhoNya, Insya Allah hasil mengikuti.

Bismillahirohmanirohim semoga Allah selalu membimbing Unda. Aamiin..



Salam Ibu Profesional

UndaPritannisa

#janganlupabahagia
#kuliahbundacekatan⁣
#institutibuprofesional
#kelaskupukupu
#mentorshipprogram
#week4
#bundacekatan1
#manajemenemosi
#design

No comments:

Post a Comment