The Simplicity of Family Project

pic: pinterest
https://id.pinterest.com/pin/524176844115034903/

Anak tuh memang paling nggak suka disuruh-suruh, tapi anak suka dilibatkan dalam Project Keluarga. Walaupun esensinya sama, tapi pengemasannya berbeda.

Seperti yang terjadi selepas subuh hari ini. Unda lagi hectic beres-beres baju setrikaan, dan juga menyiapkan cucian baju yang akan dijemur. Ayah bersih-bersih, dari mulai nyapu sampai lap-lap. Nah, Nara mulai bosen nih, mainan yang nemenin Nara sebelumnya, sudah nggak tersentuh lagi. Nara mulai cari perhatian.

Sebelum Unda ‘nyerah’, sebelum Nara benar-benar ingin ditemenin, Unda coba kasih Nara project.
.
Nara.. nara, Pupus (boneka kesayangannya) kotor, tuh. Nara mau cuci pupus nggak?
.
Mauuuu!” jawab Nara antusias.
.
Dengan anteng dan happy, akhirnya Nara mencuci pupusnya yang sudah dekiil, lalu disikat sampai bersih. Walau pada akhirnya tau-tau Pupus jadi bau karbol haha, tapiii yasudahlaaahh 😆😂
.
Nara selesai, Unda dan Ayah juga selesai. Main lagi deh kitaaaa.
.
.
Walaupun Project kecil-kecilan keluarga alias bagi-bagi peran di dalam keluarga ini tidak selalu berhasil, (karena terkadang Nara memang bener-bener butuh ortunya), tapi asyik banget untuk diaplikasikan. Selain anak belajar melakukan banyak hal sendiri, ia juga jadi merasa ‘berarti’ karena dia punya peran. Anak-anak kan paling suka dengan peran yah? 😍
.
.
Sesimpel ini materi Family Project 🙈. Judulnya keren yaah padahal cuma biar anak anteng? Karena keluarga kita semua, keluargamu, keluargaku, kan keren-keren, jadi labelnya harus keren juga atuuh 😍
.

.

#belajarmemahami #familyproject #keluarga

No comments:

Post a Comment