Ada Rasa Cinta...

06:30

Aliran Rasa #8 Cerdas Finansial Sejak Dini

by undapritannisa, in Kuliah Bunda Sayang

Bismillah..

Alhamdulillah, hadirnya tantangan ke 8 ini, beriringan dengan niat Unda untuk memperbaiki keuangan keluarga. Maksudnya disini adalah, memperbaiki arus pengeluaran agar tidak deras, sehingga yang keluar hanya kebutuhan penting, bukan sekedar keinginan yang setelah terpuaskan malah menyesal. :(

Yang paling Unda suka dari materi ini adalah bagaimana kita perlu memiliki mental kaya seberapa banyak pun materi yang kita punya, dengan menggunakannya pada hal-hal yang benar.

Menunaikan hak Allah, hak orang lain, masa depan, sisanya baru kita. Karena sejujurnya, setelah hak Allah (sedekah), Unda langsung menunaikan hak pribadi, sedangkan investasi malah sisanya. :(

Alhamdulillah tercerahkan. Semoga, walaupun tantangannya sudah berakhir, Unda bisa terus konsisten dalam mengaplikasikan hal ini ke dalam kehidupan Unda dan para kesayangan. Aamiin. Semangaaat!

Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#AliranRasa
#CerdasFinansial

17:32

Saving Money, Honey - Day 17

by undapritannisa, in Kuliah Bunda Sayang

Bismillah..

Hari ini kami kembali melakukan photoshoot untuk teaser produk baru kami di teras rumah, Alhamdulillah hari ini ditemani ayah.

Di sela-sela kegiatan, Unda masuk dulu kerumah mau masak, lalu ada pengamen datang dan bernyanyi untuk kami. Seketika Nara lapor,

"Ayah, nyanya yang kasih uangnyaa!"

"Sok ambil uangnya ke Unda."

"Undaaaaa nyanya mau kasih uang ke yang ngamen."

"Ooh ya sebentar.."

Diberikannya uang tersebut oleh Nara ke abang pengamennya.

Biasanya setiap ada pengamen, walaupun Nara lagi didalam rumah, Nara selalu bilang,
"Nanti kalau ngamennya kesini, kita kasih uang yuk."

Mungkin saat ini Nara senang dengan aktivitas memberi sesuatu kepada orang lain, Insya Allah perlahan Nara tau apa maksud dari memberi. :)

Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#Day17
#CerdasFinansial

08:08

Saving Money, Honey - Day 16

by undapritannisa, in Kuliah Bunda Sayang

Bismillah..

Alhamdulillah kemarin cukup hectic, kami lagi seru-serunya menjalankan beberapa hal terkait launchingnya produk hijab baru Hermosa. 😊 Sampai fokus terbagi-bagi dan lagi-lagi tugas bunsaynya rapel 😆 Padahal foto sudah disiapkan, hanya saya Unda nggak sempat menyelesaikan tulisan, publish, lalu setor karena Nara ngeliat Undanya sibuuk. Fokusnya sama Nara terus Hermosa lagi deeeh. 😊

Kemarin, yang biasanya Nara jajan cuma sekali sehari, ini agak lebih. Memang pengecualian sih, kalau abang Crepes favoritnya Nara lewat (biasanya jaraaaang sekali lewat) maka Nara boleh beli crepes. Selagi nggak berturut-turut jugaa 😅

Setelah panjang penantian akhirnya Nara super senaaang cemilan favoritnya akhirnya bisa ia nikmati lagi. Alhamdulillah 😊

"Nyanya yang bayar.." kata Nara

Maksudnya Nara yang kasih uangnya, hihi. "Siaaappp!"

Eehh ternyata abis satu setengah crepesnya, yang Unda jg ikut dimakanin 😂 Doyan apa doyan, neng? hihi

Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#Day16
#CerdasFinansial

16:25

Saving Money, Honey - Day 15

by undapritannisa, in Kuliah Bunda Sayang

Bismillah..

Hari ini, di siang hari di sela-sela kegiatan kami, Nara tiba-tiba nyeletuk,
"Unda punya makanan apa?

Kalau Nara udah tanya kayak gitu biasanya Nara ingin ngemil. Namun, ada saatnya ketika kita sudah punya satu jenis cemilan, kita tidak perlu membeli atau membuat yang lainnya. Karena yang seperti ini biasanya ketagihan sampai besok, besok dan besoknya, bahwa mesti ada cemilan yang banyak dirumah. Ditambah lagi, sebelumnya Nara sudah jajan.

Nah, kebetulan, kami memang masih punya satu kotak biskuit yang jumlahnya masih lumayan banyak. Dan tidak perlu jajan (lagi) hari ini.
Lalu Unda bilang,

"Kan kita udah punya biskuit kelapa.. Dihabiskan dulu yaa.. Nanti kalau bener-bener udah habis cemilannya, baru kita boleh jajan sedikit.."

Nara pun diam dan mengerti. Lalu ia minta dibuatkan susu madu kesukaannya, karena akan mencelupkan biskuitnya kedalam susu. Nara pun senaaaaang.

Tantangan kami sekeluarga soal jajan memang yang paling seru. Karena Unda sama Ayah sendiri juga hobi jajan; bukan jajan baju/sepatu dll, tapi kami hobi makan, hobi ngemil. Tanpa terasa pengeluaran yang paling besar adalah karena jajan, padahal nggak terlalu butuh, hanya ingin. Karena Unda masak pun banyak, jadi, biasanya hanya gatel aja mulutnya ingin ngemil hihi.

Jadi kami sedang mencoba patuh pada jumlah uang yang boleh digunakan perharinya. Kalau sudah limit, mau nggak mau stop. Kalau ada sisa perharinya, jangan paksakan untuk habis juga, tapi dikumpulkan, siapa tau nanti dipertengahan bulan ingin jajan plus-plus hehe (nggak wajib juga, mungkin ketika ada hal-hal tertentu aja). Jadi tetap teratur. :) Semangat semangat!!

Salam Ibu Profesional

Prita Annisa Utami

#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#Day15
#CerdasFinansial

15:20

Who Am I? Am I on The Right Track?

by undapritannisa, in Bisnisku

Bismillah..

Pertama kali bisnis saya dimulai pada akhir tahun 2014, saya sedang menginjak Trimester 2 kehamilan saat itu. Singkat cerita, saya bersama adik ipar saya yang sama-sama memiliki passion di bidang fashion, memutskan untuk jualan hijab bareng.

Alhamdulillah bisnis sudah berjalan cukup baik, dimulai dari menjadi Reseller, hingga kami bisa produksi sendiri berbagai macam jenis kerudung dan mendapat respon yang baik dari pelanggan.

Ditengah perjalanan berbisnis.. Alhamdulillah banyak sekali yang terjadi.

Yang pertama, Adik ipar saya memutuskan untuk berhenti berbisnis, karena ia ingin mengejar mimpinya yang lain, yaitu dengan menjadi Apoteker. Agak kaget, saya blank karena ini terlalu mendadak, dan saya merasa tidak bisa tanpa partner. Pada saat itu saya berkata dalam hati, “Saya bisa apa? Saya kuat apa enggak yaa?” Tapi adik ipar saya berpesan, bahwa bisnis kami tidak boleh berhenti, hanya karena ia ‘pergi’.

Bismillah.. Saya bicara dengan suami yang baru saja pulang dari perantauannya yang jauh, yang kebetulan belum mendapatkan pekerjaan lagi disini. Saya meminang suami saya untuk menjadi partner bisnis saya, membersamai saya, dan membangun bisnis ini berdua. Ternyata butuh waktu yang cukup lama untuk membuat suami saya ‘nyaman’ berbisnis, karena beliau sempat sedikit ‘trauma’ dengan kegagalan bisnisnya di masa lalu.

Berbisnis dengan partner hidup ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dikira akan lebih berjalan mulus karena jodoh hehe, namun ternyata ketika kami berdua terjun ke dunia kerja, banyak yang harus di adaptasi. Bagaimana cara kerja suami di mata istri yang tentunya memiliki cara kerja yang berbeda dengan suami, dan juga sebaliknya.

Belum selesai dengan memahami cara kerja masing-masing, ada lagi tantangan-tantangan yang kami hadapi; mulai dari buruknya sistem keuangan, karena minimnya ilmu dan kurang rajinnya kami dalam pencatatan waktu itu; ditambah lagi tantangan dalam produksi, dari supplier, dan maaaasih banyak lagi hal lainnya.

Perlahan kami menemukan celah, perlahan-lahan, sedikit demi sedikit. Kami berusaha mengatasi kelemahan kami satu sama lain yang terkadang menghambat perjalanan kami. Ketika ada sifat kurang baik yang kambuh, pasangan lainnya akan menegur kembali untuk bisa selalu on track. Kami harus merangkak dengan keras agar bisa kembali stabil, lalu berlari kencang untuk mengejar ketinggalan dari target kami yang seharusnya.

Belum sempurna memang, masih jauh dari sempurna dan memang manusia tak pernah sempurna. Tapi berusaha menjadi yang terbaik adalah tugas semua umat manusia. Dikembalikan lagi juga ke tujuan awal, bahwa bisnis adalah wasilah. Bisnis merupakan jalan untuk menolong orang lain. Yakinlah bahwa apa yang kita sediakan akan membawa manfaat untuk orang lain dan itulah hal yang harus selalu dipegang dalam tujuan berbisnis.

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Bimbinglah kami selalu di jalanMu, Ya Allah..

#RBBisnisIPBandung
#TantanganLevel1
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#RumahTanggaTerurusBisnisJalanTerus