Who Am I? Am I on The Right Track?


Bismillah..

Pertama kali bisnis saya dimulai pada akhir tahun 2014, saya sedang menginjak Trimester 2 kehamilan  saat itu. Singkat cerita, saya bersama adik ipar saya yang sama-sama memiliki passion di bidang fashion, memutskan untuk jualan hijab bareng.
Alhamdulillah bisnis sudah berjalan cukup baik, dimulai dari menjadi Reseller, hingga kami bisa produksi sendiri berbagai macam jenis kerudung dan mendapat respon yang baik dari pelanggan.

Ditengah perjalanan berbisnis.. Alhamdulillah banyak sekali yang terjadi.

Yang pertama, Adik ipar saya memutuskan untuk berhenti berbisnis, karena ia ingin mengejar mimpinya yang lain, yaitu dengan menjadi Apoteker. Agak kaget, saya blank karena ini terlalu mendadak, dan saya merasa tidak bisa tanpa partner. Pada saat itu saya berkata dalam hati, “Saya bisa apa? Saya kuat apa enggak yaa?” Tapi adik ipar saya berpesan, bahwa bisnis kami tidak boleh berhenti, hanya karena ia ‘pergi’.

Bismillah.. Saya bicara dengan suami yang baru saja pulang dari perantauannya yang jauh, yang kebetulan belum mendapatkan pekerjaan lagi disini. Saya meminang suami saya untuk menjadi partner bisnis saya, membersamai saya, dan membangun bisnis ini berdua. Ternyata butuh waktu yang cukup lama untuk membuat suami saya ‘nyaman’ berbisnis, karena beliau sempat sedikit ‘trauma’ dengan kegagalan bisnisnya di masa lalu.

Berbisnis dengan partner hidup ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dikira akan lebih berjalan mulus karena jodoh hehe, namun ternyata ketika kami berdua terjun ke dunia kerja, banyak yang harus di adaptasi. Bagaimana cara kerja suami di mata istri yang tentunya memiliki cara kerja yang berbeda dengan suami, dan juga sebaliknya.

Belum selesai dengan memahami cara kerja masing-masing, ada lagi tantangan-tantangan yang kami hadapi; mulai dari buruknya sistem keuangan, karena minimnya ilmu dan kurang rajinnya kami dalam pencatatan waktu itu; ditambah lagi tantangan dalam produksi, dari supplier, dan maaaasih banyak lagi hal lainnya.

Perlahan kami menemukan celah, perlahan-lahan, sedikit demi sedikit. Kami berusaha mengatasi kelemahan kami satu sama lain yang terkadang menghambat perjalanan kami. Ketika ada sifat kurang baik yang kambuh, pasangan lainnya akan menegur kembali untuk bisa selalu on track. Kami harus merangkak dengan keras agar bisa kembali stabil, lalu berlari kencang untuk mengejar ketinggalan dari target kami yang seharusnya.

Belum sempurna memang, masih jauh dari sempurna dan memang manusia tak pernah sempurna. Tapi berusaha menjadi yang terbaik adalah tugas semua umat manusia. Dikembalikan lagi juga ke tujuan awal, bahwa bisnis adalah wasilah. Bisnis merupakan jalan untuk menolong orang lain. Yakinlah bahwa apa yang kita sediakan akan membawa manfaat untuk orang lain dan itulah hal yang harus selalu dipegang dalam tujuan berbisnis.

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Bimbinglah kami selalu di jalanMu, Ya Allah..




#RBBisnisIPBandung
#TantanganLevel1
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#RumahTanggaTerurusBisnisJalanTerus

No comments:

Post a Comment