Reflection

Unda orangnya suka banget menghayati.
Jadi apa2 yg dilakukan bisa agak mudah masuk ke alam bawah sadar.
Peran apapun yang dijalani, bisa bikin susaaaaaahh move on-nya.

Kayak waktu teater dulu, jaman gadis.
Kalau udah latian peran tertentu, karena dituntut untuk menghayati juga, jadinya peran tsb bisa melekat 1-2 bulan pasca pementasan.

Nah, perihal siapa-siapa saja yg sering berinteraksi dengan Unda, pun bisa mempengaruhi bagaimana Unda bersikap.
Karena kalau kita intens melihat, mendengar dan merasakan sesuatu hal, bisa jadi masuk ke alam bawah sadar dan jadi habit.

Maka menjaga lingkungan menjadi salah satu poin penting untuk Unda agar bisa terus bertumbuh sesuai dengan apa yang Allah mau.

Ditambah lagi, Unda adalah seorang Ibu. Besar harapan Unda agar anak-anak bisa tumbuh menjadi seperti apa yang Allah ridhoi, dan untuk mewujudkannya butuh perjuangan, hati yang ikhlas dalam menapaki setiap takdir Allah, setiap fase perkembangan anak-anak dengan bahagia dan juga Lingkungan yang Mendukung.

Burung dengan bulu yang sama akan berkumpul. Maka untuk bisa selalu berkumpul dengan orang shalih, memperbaiki diri sangat perlu dilakukan, agar selalu dipertemukan dengan orang-orang yang serupa, tak lupa selalu minta petunjuk dariNya.

Seperti sebuah hadits yang cukup sering kita dengar,
Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, 
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. 
Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. 
Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Bismillah, sudah siapkah kita memperbaiki lingkungan kita, yang berasal dari diri kita sendiri?

No comments:

Post a Comment